Popular Post

Posted by : Shindy Arlina S.pd


ETIKA DALAM AGAMA


Etika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas tentang tindakan manusia, karenanya etika sering disebut sebagai filsafat moral. Sebagaimana telah dibahas pada bagian terdahulu, etika dan moral merupakan 2 hal yang beririsan, artinya ketika kita berbicara tentang etika, maka kita pun sedang membahas bagaimana baik buruknya  perilaku seseorang  sesuai dengan norma moral. Agama sebagai salah satu sumber norma yang mendasari perilaku seseorang, mempunyai hubungan yang sangat erat dengan moral. 

Dalam praktek kehidupan sehari-hari, motivasi terpenting dan terkuat dalam berperilaku moral adalah agama. Setiap agama mengajarkan moral yang menjadi pegangan bagi penganutnya dalam berperilaku. Moral yang diajarkan oleh agama dianggap begitu penting dalam menata perilaku, karena ajaran moral ini berasal dari Tuhan dan mengungkapkan kehendak Tuhan.  Dengan demikian ajaran  ini diterima karena alasan keimanan.  Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekadar indoktrinasi.


ETIKA DALAM ADAT ISTIADAT
 
Etika berasal dari istilah Yunani ethos yang mempunyai arti adat-istiadat atau kebiasaan yang baik. Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.  Bertolak dari pengertian tersebut, etika berkembang menjadi studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Berdasarkan perkembangan arti inilah kemudian dikenal  adanya etika perangai. 

Etika perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan peran manusia dalam kehidupan bermasyarakat di derah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku. Contoh etika perangai: berbusana adat, memakai baju batik (batik adalah ciri khas Indonesia),  pergaulan muda mudi, perkawinan semenda, upacara adat, dll


FUNGSI ETIKA


Adapun fungsi pengajaran etika, seperti dijelaskan oleh Suharsono dan Yodi Orbawan (2004), antara lain:

      1. Pengembangan, yaitu meningkatkan prilaku manusia dari yang buruk menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik, sehingga mendekati kesempurnaan.
      1. Penyaluran, yaitu membantu manusia agar menyalurkan potensi-petensi yang dimiliki untuk kebaikan dirinya, orang lain, dan alam semesta.

      1. Perbaikan, yaitu memperbaiki manusia dari kesalahan, kekurangan, dan kelemahan yang ada dalam dirinya.

      1. Pencegahan, yaitu mencegah manusia agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak harga diri, keluarga, agama, bangsa, dan negara.

      1. Pembersih, yaitu untuk membersihkan diri dari penyakit-penyakit hati, seperti sombong, iri, dengki, riya, dan lainnya, agar manusia tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah manusia, ajaran agama, dan budaya bangsa.

      1. Penyaring, yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa, baik bangsa sendiri maupun bangsa lain, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti
PENERAPAN ETIKA
  • Etika keluarga adalah sikap atau perilaku yang baik dalam hubungan keluarga baik antara suami dengan istri maupun anak dengan orang tua atau sebaliknya. 
    Contoh: Etika Anak Terhadap orang Tua 
                  (Seorang anak harus menghormati orang tua, berbakti kepada orang tua dan 
                    taat pada orang tua.)

  • Etika yang ada dimasyarakat , merupakan suatu tingkah laku yang ada dimasyarakat, yang dikarenakan kebiasaan yang ada sejak dulu. 
    Contoh : berprilaku sopan santun
       (Membungkuk badan ketika kita sedang lewat atau sedang berjalan kaki ketika  
         berjalan di depan orang lain terutama yang lebih tua,Bertamu tidak boleh di 
         malam hari, dll)
  • Etika yang ada di sekolah adalah suatu tingkah laku yang ada di lingkungan sekolah yang berpacu pada sopan santun dan tata tertib sekolah .
     Contoh :  Menghormati Guru
          (Menghormati mereka dimanapun mereka berada,baik di sekolah maupun 
            diluar sekolah , mengucapkan salam seraya menyapa dengan hormat saat 
            berpapasan dengan mereka.)

  FAKTOR PENGHAMBAT ATAU PELANGGARAN ETIKA
 

Pelanggaran Etika

Etika sebagai sebuah nilai yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku di dalam kehidupan kelompok tersebut, tentunya tidak akan terlepas dari tindakan-tindakan tidak etis. Tindakan tidak etis yang dimaksudkan di sini adalah tindakan melanggar etika yang berlaku dalam lingkungan kehidupan tersebut. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya tindakan-tindakan tidak etis adalah:

  1. Kebutuhan Individu.
    Kebutuhan individu merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan-tindakan tidak etis. Contohnya, seseorang bisa saja melakukan korupsi untuk mencapai kebutuhan pribadi dalam kehidupannya. Sebuah keinginan yang tidak terpenuhi itulah yang memancing individu melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis.

  1. Perilaku dan kebiasaan individu
    Tindakan tidak etis juga bisa muncul karena perilaku dan kebiasaan individu, tanpa memperhatikan faktor lingkungan di mana individu tersebut berada.
  1. Lingkungan
    Suatu lingkungan dapat mempengaruhi orang lain yang berada dalam lingkungan tersebut untuk melakukan pelanggaran etika.

SOLUSI PELANGGARAN ETIKA, NORMA, DAN MORAL
  • Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada. Jika warga yakin pada kelebihan yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku, maka dengan rela warga akan mematuhi aturan itu.

  • Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat. Pemberian ganjaran melambangkan penghargaan atas tindakan yang dilakukan individu. Hal ini memotivasi individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.

  • Pendidikan moral dapat dilakukan dengan memantapkan pelaksanaan pendidikan agama.

  • Harus didukung oleh kemauan, kerjasama yang kompak dan usaha yang sungguh-sungguh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © PGSD - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Nafi design -