Popular Post

Posted by : Shindy Arlina S.pd

Landasan Pokok Pendidikan


  • Pendidikan diselenggarakan berdasarkan filsafat hidup serta berlandaskan sosiokultur setiap masyarakat , termasuk indonesia. 
  • Kajian tentang landasan:  
  1.  filosofis
  2. psikologis
  3. sosiologis
  4. kultural dan
  5. yuridis 
    Kelimanya akan membekali setiap tenaga kependidikan dengan wawasan, pengetahuan, pemahaman terhadap peserta didik, cara – cara belajar serta bahan ajar agar terjadi keseimbangan dan keselarasan yang dinamis.

  1. Landasan Filosofis

Landasan Filosofi adalah Landasan yang berdasarkan pada Filsafat

 Filsafat akan mendasari berbagai pertanyan pokok seputar pendidikan seperti :
  1. Apakah pendidikan itu ?
  2. Mengapa pendidikanada dalam praktek?
  3. Apa tujuan pendidikan?
  4. Bagaimana cara mencapai tujuan pendidikan itu? dll
Macam aliran filsafat pendidikan :

    1. Idealisme  
         Dalam hubungannya dengan pendidikan, idealisme memberikan sumbangan yang besar terhadap teori perkembangan pendidikan, khususnya filsafat pendidikan. Filsafat idealisme diturunkan dari filsafat metafisik yang menekankan pertumbuhan rohani. Kaum idealis percaya bahwa anak merupakan bagian dari alam spiritual, yang memiliki pembawaan spiritual sesuai potensialitasnya. Oleh karena itu, pendidikan harus mengajarkan hubungan antara anak dengan bagian alam spiritual. Pendidikan harus menekankan kesesuian batin antara anak dan alam semesta. Pendidikan merupakan pertumbuhan ke arah tujuan pribadi manusia yang ideal. Pendidik yang idealisme mewujudkan sedapat mungkin watak yang terbaik. Pendidik harus memandang anak sebagai tujuan, bukan sebagai alat.

       2. Realisme
           Adalah aliran filsafat yang memandang realitas sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas yang terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani, berbeda dengan filsafat aliran idealisme yang bersifat monistis yang memandang hakikat dunia pada dunia spiritual semata. Dan juga berbeda dari aliran materialisme yang memandang hakikat kenyataan adalah kenyatan yang bersifat fisik semata.

        3. Perenialisme
            Perennialisme berasal dari kata “perennis” (bahasa latin) atau “perennial” (bahasa inggris) yang berarti tumbuh terus di dalam waktu , hidup terus dari waktu ke waktu , atau abadi.  penganut perennialisme memandang pola perkembangan kebudayaan sepanjang zaman adalah sebagai pengulangan dari apa yang pernah ada sebelumnya.

        4. Esensialisme
        Pendidikan yang di dasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia

         5. Pragmatisme dan progresifism
         Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Pragma berasal dari bahasa Yunani. Maka Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat-akibat yang bermanfaat scara praktis. 

    Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak didik (child-centered), sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered).

          6. Eksistensialisme
         Kata dasar eksistensi (existency) adalah exist yang berasal dari bahasa Latin ex yang berarti keluar dan sistere yang berarti berdiri. Jadi, eksistensi adalah berdiri dengan keluar dari diri sendiri. Artinya dengan keluar dari dirinya sendiri, manusia sadar tentang dirinya sendiri; ia berdiri sebagai aku atau pribadi. 


   Landasan filosofi sistem pendidikan nasional dilandasi oleh pancasila. Kandungan kelima sila dalam pancasila sangat penting dalam bidang pendidikan karena akan dapat kepastian yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendidikan.

2. Landasan Psikologis

    Landasan Psikologis adalah Landasan yang berkaitan dengan aspek kejiwaan


  • Kajian psikologis erat hubungannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berfikir dan belajar.
  • Perkembangan peserta didik juga merupakan landasan psikologis, karena peserta didik selalu berada dalam proses perubahan baik dalam pertumbuhan maupun karena perkembangan(mencakup aspek behaviour dan motivation)
3. Landasan Sosiologis

Sosiologis pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem Pendidikan.


  • Kajian sosiologi tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan baik pada sekolah maupun luar sekolah. Khusus untuk jalur pendidikan luar sekolah terutama apabila ditinjau dari sosiologi maka keluarga merupakan lembaga sosial pertama pada setiap manusia
  • Masyarakat indonesia sebagai landasan sosiologis sistem pendidikan nasional mempunyai ciri    ciri :
4. Landasan Kultural
Landasan Kultural adalah Landasan yang berkaitan dengan kebudayaan




5. Landasan Yuridis


      Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b). Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 ditekankan bahwa Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © PGSD - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Nafi design -